Minggu, 04 Juni 2017

Move On dari Patah Hati bersama BuNga21


"Semua sudah berakhir."

"Ada apa?"

"Ini..."

"Apa ini? Undangan pernikahan? Siapa yang menikah?"

"Baca saja."

"Oh... dia? Dia menikah dengan orang lain?"

"Begitulah. Semua sudah berakhir. Antara aku dan gadis itu."

"Kadang kenyataan memang pahit untuk ditelan."

"Aku sudah bisa terima semua ini kok."

"Bagus. Kamu harus segera move on dari kegetiran ini."

"Aku sudah ikhlas."

"Keren. Tapi mengapa wajahmu masih muram begitu?"

"Aku sedang galau."

"Kan sudah ikhlas. Mengapa galau?"

"Ya, karena dia mau menikah..."

"Lho? Katamu sudah ikhlas? Kau masih memikirkannya?"

"Tentu saja. Aku harus memikirkan hal ini."

"Kalau sudah ikhlas, lupakan, Kawan."

"Bukan masalah itu kok!"

"Lalu?"

"Kan dia mau menikah... aku galau karena aku belum punya amplop untuk menyumbang."

"Owalah, masalah sepele itu!"

"Kok sepele? Ini penting lah...!"

"Oke, oke. Kalau cuma masalah amplop aku bisa bantu solusi."

"Apa? Lekas katakan."

"Kau pesan saja amplop sumbangan ke BuNga21. Murah meriah. 1 pak isi 100 cuma 20 ribu. Motifnya juga keren-keren lho!"

"BuNga21 Sidowayah?"

"Iya."

"Bukannya di sana yang melayani pulsa dan pajak listrik itu?"

"Iya. Aku juga habis pesan amplop sumbangan di sana."

"Baiklah, aku akan ke sana secepatnya. 20 ribu ini...."‎

Senin, 08 Mei 2017

Antara Kita dan Seterika dari Blibli


"Yah, setrika Miyako EI-1000M yang kita order sudah datang!"
"Alhamdulillah. Blibli memang recomended. Yang mengantar kurir JNE?"
"Iya, tapi ada masalah, Yah!"
"Masalah? Apa karena kita beli pakai voucher diskonan? Harga asli kemarin kan 85 ribu, terus ditembak diskon 50 ribu jadi tinggal bayar 35 ribu, di mana masalahnya?"
"Bukan, Yah. Itu tidak ada masalah. Kan Ayah sendiri yang bayar 35 ribu pake klikbca..."
"Atau kurirnya bingung?"
"Enggaklah, kan konter BuNga21 terletak di dukuh Sidowayah RT 01 RW 06 yang sangat strategis sekali."
"Iya juga. Atau masalah kerusakan barang yang dikirimkan? Kita bisa komplain itu nanti."
"Bukan, Yah, packing dan barang aman semua..."
"Kinerja JNE bagus juga, ya. Terus kenapa bermasalah? Apa Bunda tidak bisa cara pakainya?"
"Ya bisalah, Yah...."
"Terus masalahnya apa?"
"Masalah yang rumit dan pelik."
"Apa, Bun?"
"Kita kan cuma pesan 1, bahkan bayar juga cuma 35 ribu. Tapi ini yang datang 2 paket, Yah. Alamat bener, isi juga setrika semua! Pengirim juga sama!"
"Apa???"
"Setrikanya datang 2, Yah!"
"Kalau begitu, ini memang rumit dan pelik masalahnya!"

Jumat, 28 April 2017

Tips Mengokohkan Lagi Hubungan yang Rapuh


"Semua ini gara-gara Karin."

"Mengapa Mas Bram menyalahkan Karin? Mas tidak perlu menjadikan orang lain sebagai kambing hitam atas retaknya rumah tangga kita."

"Bunda..., kalau tidak ada Karin, semua akan baik-baik saja...."

"Sudah, Mas, sudah.... Kalau Mas Bram mau memperbaiki kondisi rumah tangga kita, ayolah, kita instropeksi diri. Jangan lagi persoalkan orang lain!"

"Bunda... baiklah. Aku yang salah dan, dan aku minta maaf, Bunda."

"Aku bisa saja memaafkanmu, Mas. Mas adalah imamku, dan Mas tega mengkhianatiku. Aku tidak peduli, siapa perempuan itu. Karin atau siapapun. Sekarang Mas minta maaf begitu saja, lalu apa yang akan Mas lakukan kemudian?"

"Aku akan mengusir Karin dari hidupku."

"Dan Karin selalu mengejarmu, Mas."

"Sebagaimana Bunda bilang, Mas tidak harus mempedulikan orang lain, maka marilah kita tidak membicarakan Karin. Kita bicarakan keluarga kita, kita pikirkan Rosi."

"Ketika kondisi seperti ini, Mas baru ingat Rosi. Bagaimana kalau Rosi tahu kelakuan Mas di luar sana. Rosi masih kecil, Mas. Apa pernah Mas pikirkan jauh sebelum ini terjadi?"

"Sudahlah, Bunda. Tidak akan habis itu kita perdebatkan. Sekarang kita pikirkan Rosi, kasihan kalau dia mendengar semua ini. Kita perbaiki mulai dari kita berdua, Bunda."

"Mas punya solusi seperti apa?"

"Untuk mengeratkan lagi cinta Mas dan Bunda, Mas berencana order dua nomer cantik agar bisa jadi tanda menyatunya cinta kita. Cuma beda 1 angka, Bunda."

"Mana pilihan nomernya?"

"Ini: 083865863338 dengan 083865863339. Atau 083865864443, 083865864445, 083865864447, 083865864448, atau 083865864449. ‎Silakan pilih, Bunda."

"Di mana Mas belinya?"

"Di BuNga21, mumpung masih ada. Harganya sepuluh ribu."

"Baik, Mas, biar Bunda pilih dulu."

"Iya, sisanya biar dibeli pelanggan lain."

Selasa, 18 April 2017

Apapun Tentangmu, Tak Kan Lebih Berarti


"Umang, kenapa kau ini?"
"Paduka sudah berubah."
"Apa yang berubah?"
"Paduka lebih mencintai istri tua Paduka, bukan? Dia memang lebih cantik dari pada hamba. Hamba pun berlatar belakang kotor. Tidak sesuci dia."
"Hei... kecemburuanmu tidak terkendali, Umang. Aku mencintaimu, sama besar dengan cintaku pada Ken Dedes."
"Omong kosong, Paduka. Paduka tidak akan pernah bisa adil dalam mencintai. Hamba merasakannya, Paduka."
"Baiklah, Umang. Tak akan ada habisnya berdebat soal ini. Lalu apa maumu?"
"Mau hamba, Paduka memilih satu di antara dua."
"Umang...?! Keterlaluan ucapanmu."
"Terserah Paduka saja kalau begitu."
"Umang!"
"Hamba mau istirahat. Mohon maaf, hamba berharap Paduka sudi meninggalkan kamar pribadi hamba."
"Baiklah, Umang. Kalau kau memaksaku memilih satu di antara dua, maka akan kuberi jawaban agar kau puas."
"Hamba yakin Paduka lebih memilih Ken Dedes."
"Dengarlah pilihanku, Umang."
"Hamba siap mendengarkan, Paduka."

Iklan dulu, ya.
Untuk pilihan pembayaran pajak listrik, token PLN, juga pulsa HP, pastikan Anda percayakan pada BuNga21.
Terima kasih.

Minggu, 16 April 2017

Demi Cintaku Padamu

 

"Aku... aku mencintaimu."
"Kau kenapa? Salah makan obat?"
"Aku bersungguh-sungguh. Aku tidak sedang bercanda."
"Hahaha..."
"Mengapa kau malah tertawa? Apakah kau pikir ini lucu?"
"Maaf, maaf, bukan begitu."
"Lalu? Kau anggap apa perasaanku?"
"Jangan marah... Aku hanya tidak percaya kau akan mengucapkan itu padaku."
"Apa aku salah?"
"Tidak. Aku minta maaf, ini terlalu cepat menurutku."
"Terlalu cepat bagaimana?"
"Apa kau sudah benar yakin dengan kata cintamu?"
"Tentu saja."
"Bagaimana kalau aku menolak?"
"Itu hakmu."
"Kau kecewa?"
"Tentu."
"Kenapa harus kecewa?"
"Karena... ah, sudahlah. Mungkin aku memang tak pantas untukmu."
"Hei... mengapa pertanyaanku menjadikanmu sedih?"
"Aku sudah mengungkapkan apa yang kurasa. Kau tinggal jawab saja. Bersediakan menikah denganku?"
"Waw? Langsung ke pernikahan?"
"Tentu saja. Agar segalanya halal."
"...."
"Mengapa mendadak terdiam begitu?"
"Em... baiklah..."
"Baiklah? Kau... bersedia?"
"Iya. Aku pun mencintaimu..."
"Kau... serius?"
"Iya."
"Tuhan, terima kasih!"
"Ada syaratnya."
"Syarat?"
"Tentu saja, tidak begitu saja aku mau."
"Apa syaratnya? Katakan."
"Kita harus bikin undangan pernikahan di BuNga21."
"Kenapa di sana?"
"Di BuNga21 harganya terjangkau, sudah dilipatkan sekalian, ada bonus label nama juga."
"Em... mengapa kau minta syarat itu?"
"Yang minta sebenarnya bukan aku."
"Lalu siapa?"
"Yang nulis status ini...!"
"Oke, oke, baiklah."

Jumat, 29 November 2013

Akhirnya BlackBerry



BuNgers..., Anda pemakai handset BlackBerry? Atau pemimpi BlackBerry alias kepengin gak kesampaian buat beli tuh gadget? Siapapun Anda, BuNgers, tak ada salahnya buat baca postingan kali ini.

Siapa yang tidak kenal BlackBerry? Hampir seluruh manusia di permukaan bumi ini pasti pernah mendengar gadget besutan Kanada ini. Hanya beberapa gelintir saja yang belum pernah mendengarnya. Saya yakin BuNgers termasuk salah satu dari keduanya.

Suka Duka Jatuh Bangunnya

Menurut sumber yang tak mau disebut namanya demi alasan keamanan, BlackBerry pertama kali menampakkan diri pada tahun 1998. Blackberry perdana ini diberi nama RIM BlackBerry 950. Desainnya seperti ponsel dengan menyertakan keyboard yang telah dipatenkan. Keyboard BlackBerry berbentuk seperti buah blackberry (buah apa? Blackberry). Nah, sudah tahu kan kenapa namanya BlackBerry?

Perusahaan RIM (panjangnya Researh In Motion) pertama kali didirikan pada tahun 1984 (udah tua ternyata!) oleh Mike Lazaridis dan Douglas Fregin di Waterloo, Kanada. Teknologi yang dikembangkan adalah teknologi data nirkabel dengan menggunakan standar Mobitex.

Tahun 1992 bergabunglah sosok Jim Balsille yang rela menginventasikan uang pribadinya untuk rakyat, eh, untuk RIM maksudnya. Bahkan gajinya rela dipotong 60% dan menggadaikan rumahnya demi RIM. Mungkin ia percaya pepatah luar negri jer basuki mawa beya. Bahwa segala sesuatu itu butuh biaya. Iya nggak sih?

Tahun 1996, pertama kali RIM menelorkan perangkat keras dengan judul RIM 900 Inter@ctive Pager. Wujudnya berupa pager ber-keyboard mini yang mampu menyampaikan pesan secara peer-to-peer, mengirim faksimile dan e-mail.

Pada tahun 1998 lahirlah RIM BlackBerry 950 dengan kemampuan masih sama dengan RIM 900. Tapi saat inilah nama BlackBerry mulai dikenalkan.

Tahun 2002 RIM merilis BlackBerry Development Environtment for J2ME dan mengembangkan aplikasi web client yang dinamakan BlackBerry Internet Service (BIS).

Tahun 2006 nongol BlackBerry Charm 7100 dan BlackBerry Pearl 8000/9000 dengan menambahi fitur pelengkap berupa kamera, navigasi dan chat.

Tahun 2007 bertepatan sebulan pasca peluncuran iPhone, pengguna BlackBerry mencapai angka sepuluh juta.

Tahun 2008 adalah puncak kesuksesan RIM gara-gara ulah BlackBerry Bold yang laku di pasaran. Pemasukan tertinggi dalam sejarah RIM: £49 miliar! (Piro kuwi? Pokoke uakeh!). Harga sahamnya juga mencapai titik tertinggi: US$144,56 per lembar! (Uakeh yo!). Namun di balik suka ada juga duka bersenandung. Ternyata BlackBerry Storm kalah bersaing melawan iPhone, HTC Dream, dan Palm Pre.

Oke, lanjut ya, BuNgers! Tahun 2011 adalah tahun coba-coba bagi RIM. Ikut-ikutan tren komputer tablet gara-gara iPad sukses, meluncurlah BlackBerry Playbook. Sayangnya, nih produk gagal di pasaran dikarenakan dan disebabkan minimnya aplikasi, interface yang membingungkan, ditambah lagi waktu rilis tidak tersedia fungsi e-mail dan bahkan kalender tidak ada!

Saham RIM terpuruk, BuNgers!

Pengguna iPhone yang makin membara di Amerika Serikat telah menghancurkan BlackBerry. Saham terpuruk, RIM memangkas 2.000 pekerjaan dan merumahkan 10% dari jumlah karyawan. Sedih...

Android tiba-tiba menjadi penguasa lebih dari separuh pengguna smartphone. Tercatat sekitar 60,5 juta unit. Sementara BlackBerry hanya terjual 12,7 juta unit alias cuma 14% dari pasar. Wah, wah! Saya belum sempat pakai BB lho!

Awal tahun 2012 saham kian anjlok hingga US$16 per lembar. Jim Balsillie dan Mike Lazaridis mundur dari jabatan CEO. Digantikan Thorsen Heins. Bulan Mei, RIM memakai jasa JP Morgan Securities dan RBC Capital Markets untuk mempelajari langkah biar bisa bangkit dari keterpurukan.

Tahun 2013 meluncurlah BlackBerry 10 OS dan nongol seri Z10 dan Q10. RIM resmi memakai nama BlackBerry tanpa menggelar bancakan. Sayang, kemalangan berlanjut. Juni 2013 BlackBerry mengumumkan kerugian sebesar US$84 juta! Z10 dan Q10 cuma laku 2,7 juta unit. Klenger deh!

Bulan September merumahkan 40% pekerjanya. Akhirnya... Akhirnya Blackberry (sesuai judul post) di ujung takdir. Konsorsium yang dipimpin Fairfax Financial menawarkan untuk mengambil alih perusahaan ini dengan nilai US$4,7 miliar (atau terhitung US$9 per saham). Kalau nih transaksi gagal, Samsung tertarik mengambil alihnya. Nama besar lain juga berminat. Sebut saja Cisco, LG, dan Lenovo.

BlackBerry Lintas Platform
Heboh tentang informasi BBM (BlackBerry Messenger) yang bakalan bisa dipakai di Android cukup gayeng juga, kayak hebohnya BBM (Bahan Bakar Minyak) yang naik harga.

BuNgers ada yang sudah jajal BBM di Android? Seperti kita tahu, syaratnya minimal Android 4.0 (ICS alias Ice Cream Sandwich).

Adapun ide lintas platform kayak gini, pertama kali terlontar dari co-CEO Jim Balsillie sebelum dia mundur tahun 2012. Ide gila ini ditolak karena BlackBerry 10 mau meluncur dengan berharap jadi amunisi untuk memenangkan persaingan pasar yang kian ketat. Ide ini mulai dipertimbangkan setelah melihat realitas penjualan perangkat BlackBerry yang lesu di pasaran. Akhirnya, BBM untuk Android pun benar-benar jadi kenyataan. Tak hanya orang yang lama memimpikan pake BlackBerry yang berlomba mengunduh aplikasi BBM untuk Android, tapi banyak yang dulu rame-rame menghujat dan menjelek-jelekkan BBM ikut-ikutan mengunduhnya. Miris memang.

Blackberry berharap, dengan merilis BBM lintas platform ini, bisa menambah pemasukan dengan kembali menjadikan BBM sebagai penguasa pasar smartphone.

Tentu keputusan meluncurkan BBM lintas platform ini berimbas pada penjualan perangkat BlackBerry karena lebih banyak yang memilih perangkat lain yang bisa dijejali aplikasi BBM. Kerja keras lagi deh BlackBerry dengan segala resiko yang ada. Apalagi banyak aplikasi Messenger saingan yang sudah besar dan ternama. Sebutlah mereka, WhatsApp, Line, KakaoTalk dan WeChat. BuNgers mah enak, tinggal pilih mana yang disuka.

Nah..., gimana nanti akhirnya BlackBerry? Kita jadi penonton saja, BuNgers. Udah dulu ya, nih postingan bukan sekedar mengarang. Admin nulis pake Komunikator 9300 kesayangan, sambil baca ulasan di Majalah INFOKOMPUTER edisi November 2013 rubrik Infomezzo halaman 38-39 ditambah melirik halaman 84-87. Terima kasih sudah mau baca.

Rabu, 02 Oktober 2013

Cara Mudah Cek Nomor Sendiri




Sebagaimana sudah menjadi ketentuan dari Yang Maha Kuasa, bahwa manusia adalah tempat salah dan lupa, maka tak pelak hal ini bisa terjadi juga kepada diri kita, BuNgers. Apaan sih? Tentang sifat lupa yang sangat manusiawi.

"Mas, isi pulsa, tapi nomernya lupa!" Pernah atau mungkin sering di konter pulsa manapun di seluruh jagad pewayangan dan alam nyata, terjadi datangnya pembeli pulsa dengan masalah kecil seperti ini.

Masalah kecil bisa menjadi masalah besar kalau tidak tertangani (jiah!). Bagaimana mau isi pulsa kalau nomernya tidak tahu. 12 digit yang tak mungkin dikira-kira. Salah 1 digit saja pulsa melayang ke langit tinggi dan merasuk ke HP lain. Bayangkan jika isi pulsa 50 ribu, 100 ribu atau di atas itu (kalau susah membayangkan, berarti belum pernah mengisi pulsa sebanyak itu), maka menangislah pembeli seperti guyuran air mata hujan di musim kemarau.

Nah..., antisipasi hal itu, ternyata para pemegang kebijaksanaan operator seluler tanahair (atau tanah air) sudah menyediakan layanan pengecekan nomor pribadi. Caranya? Perhatikan kode USSD di bawah ini:

XL: *123*817#
Indosat: *123*30#
Telkomsel: *808#
3: *998#

Dikirim kemana? Jiaahh! Itu mah tinggal tekan tombol terus call/OK! Bukan lewat SMS kalii!

Udah ya, sekarang bisa kan, ngecek nomor sendiri? Nggak perlu dihafal kalau memang kemampuan untuk itu terbatas. Keep smile, BuNgers!