Jumat, 28 April 2017

Tips Mengokohkan Lagi Hubungan yang Rapuh


"Semua ini gara-gara Karin."

"Mengapa Mas Bram menyalahkan Karin? Mas tidak perlu menjadikan orang lain sebagai kambing hitam atas retaknya rumah tangga kita."

"Bunda..., kalau tidak ada Karin, semua akan baik-baik saja...."

"Sudah, Mas, sudah.... Kalau Mas Bram mau memperbaiki kondisi rumah tangga kita, ayolah, kita instropeksi diri. Jangan lagi persoalkan orang lain!"

"Bunda... baiklah. Aku yang salah dan, dan aku minta maaf, Bunda."

"Aku bisa saja memaafkanmu, Mas. Mas adalah imamku, dan Mas tega mengkhianatiku. Aku tidak peduli, siapa perempuan itu. Karin atau siapapun. Sekarang Mas minta maaf begitu saja, lalu apa yang akan Mas lakukan kemudian?"

"Aku akan mengusir Karin dari hidupku."

"Dan Karin selalu mengejarmu, Mas."

"Sebagaimana Bunda bilang, Mas tidak harus mempedulikan orang lain, maka marilah kita tidak membicarakan Karin. Kita bicarakan keluarga kita, kita pikirkan Rosi."

"Ketika kondisi seperti ini, Mas baru ingat Rosi. Bagaimana kalau Rosi tahu kelakuan Mas di luar sana. Rosi masih kecil, Mas. Apa pernah Mas pikirkan jauh sebelum ini terjadi?"

"Sudahlah, Bunda. Tidak akan habis itu kita perdebatkan. Sekarang kita pikirkan Rosi, kasihan kalau dia mendengar semua ini. Kita perbaiki mulai dari kita berdua, Bunda."

"Mas punya solusi seperti apa?"

"Untuk mengeratkan lagi cinta Mas dan Bunda, Mas berencana order dua nomer cantik agar bisa jadi tanda menyatunya cinta kita. Cuma beda 1 angka, Bunda."

"Mana pilihan nomernya?"

"Ini: 083865863338 dengan 083865863339. Atau 083865864443, 083865864445, 083865864447, 083865864448, atau 083865864449. ‎Silakan pilih, Bunda."

"Di mana Mas belinya?"

"Di BuNga21, mumpung masih ada. Harganya sepuluh ribu."

"Baik, Mas, biar Bunda pilih dulu."

"Iya, sisanya biar dibeli pelanggan lain."

0 komentar:

Posting Komentar